Monday, March 9, 2015

Qawwam

The phrase "qawwamuna 'ala an-nisa" (An-Nisa, [4]: 34) can be understood as "watch over", "protect", "support", "attend to", "look after", or "be in charge of" women. (Reza Aslan - No God but GOD)

Dari penjelasan secara etimologi saja jelas kan ya, bahwa untuk memenuhi kewajiban sebagai qawwam, memimpin saja tidak cukup. Laki-laki juga punya kewajiban melindungi, mendukung, menjaga, dan bertanggung jawab atas perempuan.

Sebaliknya, ini tidak berarti lantas perempuan bisa ongkang-ongkang kaki. Perempuan berkewajiban menjadi cerdas, kuat, namun lembut hatinya. Laki-laki mengemban tanggung jawab sedemikian berat, memerlukan penyeimbang yang bisa menguatkan. Nah, kalau perempuannya menyek-menyek gak bisa apa-apa, terus bagaimana bisa menguatkan?

Saya percaya agama saya mengajarkan bahwa dalam hidup semua perlu seimbang. Yang satu dilebihkan atas yang lain dalam beberapa hal, supaya bisa saling melengkapi. Ibarat jemari tangan kanan dan kiri, yang jika dikatupkan dapat saling mengisi dan saling terkait, hingga menyatu erat tak meninggalkan rongga.